321 Tahun Lalu, Turki Melepas 3 Negara Eropa Ini

Penulis: Adi Selamet
Terbit: Minggu, 26 Januari 2020

Sumber gambar: dreamstime.com
Keterangan: Cewek cantik Turki tersenyum manis

Turki merupakan salah satu negara lintas benua yang paling terkenal selain Rusia. Sebelum berbentuk republik dan dipimpin presiden, Turki diperintah oleh dinasti Ottoman yang menguasai wilayah lebih dari 5 juta km persegi.

Wilayahnya membentang di Timur Tengah, sebagian Eropa Tengah, Eropa Tenggara, sebagian Eropa Timur, Kaukasus, Tanduk Afrika dan Afrika Utara.

Selama masa pemerintahan Sultan Sulaiman al-Qanuni pada 1520-1566, Ottoman mengalami masa keemasan dan militernya terkuat di Eropa.

Sumber gambar: en.wikipedia.org
Keterangan: Wazir Agung Ottoman paling terkenal, Kara Mustafa Pasha

Namun pada masa Sultan Mehmed IV, pasukan Ottoman yang dipimpin oleh Wazir Agung Kara Mustafa Pasha (memerintah 1672-1683), diusir dari kota Wina oleh pasukan koalisi Eropa pimpinan Raja Jan III Sobieski pada 11-12 September 1683.

Kekalahan pasukan Islam itu dimanfaatkan oleh Gereja Katolik Roma untuk membangun kekuatan anti Ottoman pada 1684 dan Perang Besar Turki (1683-1699) pun berlanjut.

Berbagai pertempuran terjadi dan pasukan Ottoman kewalahan melawan musuh mereka yang banyak.

Rusia, Republik Venesia, Negara Kepausan, Kekaisaran Romawi Suci, Polandia-Lithuania, dan sejumlah kerajaan kecil di Eropa bersatu mengalahkan Ottoman di medan perang.

Pemberontakan juga pecah di wilayah Eropa yang diduduki Ottoman khususnya di Yunani dan Rumania.

Sumber gambar: theviennablog.com
Keterangan: Pemandangan indah kota Wina, Austria

Sultan Mustafa II (memerintah 1695-1703) memimpin langsung pasukannya dan memenangkan Pertempuran Lugos (25 September 1695) di Rumania dan Pertempuran Ulasa (20-26 Agustus 1696) di Rumania-Serbia.

Namun kemenangannya dihentikan di Zenta, Serbia pada 11 September 1697 oleh pasukan pimpinan Pangeran Eugene Francis de Savoy (1663-1736) saat Sultan dan pasukannya menyeberangi Sungai Tisa.

Ribuan tentara Muslim kehilangan nyawa termasuk Wazir Agung Elmas Mehmed Pasha (memerintah 1695-1697) yang mencoba menenangkan tentaranya yang panik diserang oleh pasukan Kristen.

Pertempuran Zenta itu memaksa Ottoman untuk menyetujui Perjanjian Karlowitz di Serbia pada 26 Januari 1699 untuk mengakhiri Perang Besar Turki.

Berdasarkan perjanjian yang disaksikan oleh Belanda dan Inggris, Ottoman harus melepaskan tiga negara Eropa yaitu Hongaria, Slovenia, dan Kroasia selamanya ke Kekaisaran Romawi Suci yang dipimpin oleh Kaisar Leopold I.

Sumber gambar: en.wikipedia.org
Keterangan: Sultan Mustafa II

Venesia juga mendapatkan Morea dan Dalmatia di Yunani. Sedangkan Polandia-Lithuania menerima sebagian wilayah di Ukraina.

Demi mendapatkan kota Wina yang luasnya 414,6 km persegi, Kara Mustafa Pasha berangkat dengan pasukan besarnya ke Eropa Tengah dan mengepung ibukota Austria selama dua bulan.

Namun Ottoman harus kehilangan 160 ribu km persegi wilayahnya karena kalah dalam Perang Besar Turki.

Baca juga:

👉 Sejarah Islam di Hongaria
👉 10 Negara Terkuat di Bumi
👉 Austria dan Rusia Siap Serang Turki
Adi Selamet Seorang pendiam yang suka membaca dan menulis secara diam-diam

2 Komentar untuk "321 Tahun Lalu, Turki Melepas 3 Negara Eropa Ini"

  1. sayang sekali turki melepas negara-negara tsb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sungguh disayangkan gan. Tapi apa mau dikata, Turki kalah perang😁

      Hapus
Berkomentarlah yang sopan dan sesuai artikel yang Anda baca. Pengelola Gantengue tidak bertanggungjawab atas komentar Anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel