Mengapa Iran Sangat Membenci AS?

Penulis: Adi Selamet
Terbit: Selasa, 14 Januari 2020


Sumber gambar: thesun.co.uk
Keterangan: Perbandingan militer AS vs Iran

Iran dengan nama keren Republik Islam Iran adalah salah satu negara berdaulat di Asia Barat. Negara yang dihuni mayoritas etnis Persia dan bermazhab Syiah 12 Imam  ini dipimpin oleh Sayyid Ali Hosseini Khamenei sejak tahun 1989 atau sekitar 10 tahun sejak kesuksesan revolusi.

Sumber gambar: vectorstock.com
Keterangan: Wilayah Iran

Awalnya, hubungan Iran dan AS sangatlah mesra saat Iran diperintah oleh dinasti Pahlavi.

Sumber gambar: robinsonlibrary.com
Keterangan: Shah Reza Pahlavi, raja Iran terakhir

Setelah Shah Mohammad Reza Pahlavi (memerintah 1941-1979) digulingkan lewat revolusi pada tanggal 11 Februari 1979 yang dipimpin oleh seorang Ulama bernama Ayatullah Agung Ruhollah Khomeini (1902-1989), hubungan Iran dengan AS dan Arab Saudi tidak akur.

Sumber gambar: en.wikipedia.org
Keterangan: Dari kiri ke kanan, Nasrallah (pemimpin Hizbullah), Khamenei (pemimpin tinggi Iran), dan alm. Qasem Soleimani

Jum'at, 3 Januari 2020 ini, kita dikejutkan oleh berita bahwa jenderal kebanggaan Iran, Qasem Soleimani (1957-2020) dan 6 orang lainnya dibunuh oleh tentara AS lewat serangan udara di Bandara Internasional Baghdad, Irak.

Sumber gambar: nationalinterest.org
Keterangan: Donald Trump, presiden AS ke-45

Di mata dunia, pembunuhan terhadap manusia adalah pelanggaran HAM. Di mata Iran, kelakuan AS mencerminkan sebagai tindakan terorisme yang dilakukan oleh sebuah negara yang mengaku sebagai polisi dunia.

Iran membuktikan ancamannya dengan menyerang pangkalan militer AS di Ain al-Asad, Anbar, Irak dan puluhan tentara AS tewas pada dini hari, 8 Januari lalu.

Pertanyaannya adalah mengapa Iran begitu memusuhi Amerika? Mengapa AS dibenci Iran? Apa yah alasan negeri pada Mullah tersebut?


1. AS adalah penghancur kedaulatan banyak negara Muslim

Ada berapa jumlah negara Muslim di seluruh dunia? Dari 57 negara anggota OKI, 4 di antaranya yaitu Irak, Afghanistan, dan Suriah, juga Libya dihancurkan oleh koalisi yang dipimpin oleh AS.

Sumber gambar: english.almanar.com.lb
Keterangan: Bendera Iran, Rusia, dan Cina

Dengan bersekutu dengan Rusia dan Cina, Iran tidak mau bernasib buruk jika suatu saat AS dan gerombolannya menyerang negeri para Mullah.

2. AS adalah peternak teroris

Mulanya, AS menciptakan teroris berkedok Islam untuk membendung komunisme yang disebarkan oleh Uni Soviet (1922-1991) saat Perang Dingin.

Al-Qaeda dan Taliban adalah ciptaan AS untuk mencengkeram Afghanistan dan Pakistan dari Uni Soviet.

Setelah negara komunis itu runtuh dan komunisme bukan ancaman utama bagi AS, kaum teroris dipandang sebagai kelompok terdepan untuk memperlemah pemerintahan sah sebuah negara yang enggan tunduk pada AS.

Sumber gambar: outrude.rs
Keterangan: Gudang senjata ISIS

ISIS adalah produk iblis yang menganut Wahabisme ciptaan AS untuk merusak kedaulatan Suriah yang dipimpin oleh Presiden Bashar al-Asad.

Kelompok teroris ini tetap beroperasi di negara-negara yang sudah dihancurkan oleh koalisi AS seperti Libya dan Afghanistan juga Irak.

3. Pelindung Israel

Selain Qatar dan Turki, Israel diakui oleh Iran kala diperintah oleh Shah Reza Pahlavi.

Shah pun digulingkan dan Iran memutus hubungan diplomatik dengan negara Zionis itu.

Sejak didirikan, Israel diakui dan dilindungi oleh AS dari semua negara Muslim sekitarnya seperti Lebanon, Suriah, Yordania, dan Mesir.

Sumber gambar: dailyware.com
Keterangan: Bendera Israel dan AS berkibar

Jika AS melindungi Israel dari segi ekonomi, militer, dan politik, maka Israel dilindungi oleh Arab Saudi yang menyerukan jihad untuk melengserkan pemerintahan yang anti Israel.

Suriah dan Libya hancur lewat seruan jihad Arab Saudi dan serangan koalisi setan.

4. Suka intervensi urusan dalam negeri negara lain

Jika ada orang mengomentari hidup kamu padahal kamu tidak merugikan mereka, apa perasaan kamu? Itu juga yang dirasakan Iran.

Sejak revolusi, Iran merasakan hidup diembargo secara ekonomi dan pergaulan dunia internasional.

Terlebih Arab Saudi mempropagandakan bahwa Iran adalah negara Syiah dan negara Majusi yang wajib dimusuhi karena menurut para ustadz pro Arab Saudi menuduh Syiah lebih berbahaya dibanding Zionis.

AS dan negara-negara sekutunya melarang Iran melakukan pengayaan uranium dan peningkatan militer. Tapi AS tidak pernah melarang Israel memiliki nuklir.

5. Hobi memfitnah

Ada berapa negara yang hancur dan rakyat beserta kepala negaranya dibunuh karena fitnah??

AS menuduh Irak mengembangkan senjata pemusnah massal, Irak pun diserang dan Presiden Saddam Hussein digantung pada Desember 2003.

AS juga menuduh pemerintah Presiden Bashar al-Asad menggunakan senjata kimia untuk membunuh rakyatnya. Arab Saudi, HTI, Ikhwanul Muslimin dan kaum Wahabi menuduh Bashar mengaku sebagai tuhan dan Syiah kejam pada rakyat Sunni.

Apa akibatnya?

AS dan NATO pun menuduh Libya negara paria dan Presiden Muammar al-Qaddafi si diktator yang gila wanita. Begitu pun Arab Saudi, HTI, Ikhwanul Muslimin dan kaum Wahabi menuduh Qaddafi seperti Fir'aun.

Apa akibatnya?

Negara-negara berdaulat yang difitnah AS dan sekutunya hancur, rakyatnya jadi korban. Begitu pun kepala negara dibunuh.

Benarlah firman الله

Sumber gambar: nusagates.com
Keterangan: Ayat 191 dan 217 Surah Al-Baqarah tentang fitnah

6. Suka keroyokan

Walaupun perkasa, AS itu seperti singa yang main keroyokan untuk melumpuhkan mangsa. Sedangkan Iran seperti seekor harimau yang berani berduel melawan musuh.

Sumber gambar: wikiwand.com
Keterangan: George W. Bush, presiden AS yang menuduh Irak punya senjata pemusnah massal

Ya, sejak Perang Duni I, AS bersama sekutunya menyerang musuh. Begitu pun dalam Perang Teluk (1991-1992) dan Perang Irak (2003-2011), AS dan pasukan koalisinya menyerang Irak.

7. Iran dikepung semua pangkalan militer AS

AS adalah negara dengan jumlah pangkalan militer terbanyak di bumi. AS juga memiliki banyak pangkalan militer yang mengelilingi Iran.

Sumber gambar: off-guardian.org
Keterangan: Iran dikepung pangkalan militer AS

Pangkalan militer AS yang mengepung Iran ada di Bahrain, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab juga Oman, Pakistan, Afghanistan, Tajikistan, Turki, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kyrgyztan.

Jika seluruh pangkalan ini digunakan, AS bisa menghancurkan Iran dengan sangat mudah. Irak juga hancur setelah AS menggunakan basis militernya di Kuwait dan Arab Saudi.

Kalau pun AS menggunakan semua basis kekuatannya di negara-negara Arab untuk meluluhlantakan Iran, maka sejarah menulis pengkhianatan bangsa Arab lagi sebagaimana pengkhianatan mereka pada Daulah Utsmaniyah dalam Perang Dunia I.

Tujuan utama Iran melawan AS adalah menghapus semua pangkalan militer AS di Timur Tengah sehingga AS seperti singa jantan tanpa surai, taring, dan cakar.

Jika pangkalan militer AS lenyap di Timur Tengah, maka di sana, kaum teroris Wahabi bisa dibasmi Iran seperti yang dilakukan aliansi Suriah dan Iran memberantas ISIS.



Sumber gambar: shoah.uk.org
Keterangan: Koalisi setan terbesar, Wahabisme-Zionisme-AS

Semoga koalisi Wahabi-Zionis-AS musnah dan dunia internasional hidup damai 🤲
Adi Selamet Seorang pendiam yang suka membaca dan menulis secara diam-diam

7 Komentar untuk "Mengapa Iran Sangat Membenci AS?"

  1. Inilah sebabnya ga cuma Iran yang benci AS, bahkan aku juga benci haha, tapi semoga perang dunia ga terjadi dulu, kasian anak-anak masih kecil, masa depan juga masih panjang,

    Siapa tahu bisa memperbaiki Negara kita, semoga, Aamiin

    BalasHapus
  2. Semoga gak terjadi perang dunia ke 3 ya

    BalasHapus
Berkomentarlah yang sopan dan sesuai artikel yang Anda baca. Pengelola Gantengue tidak bertanggungjawab atas komentar Anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel