Sejarah Indonesia Yang Sesungguhnya Harus Kalian Ketahui
Sabtu, 02 Januari 2021
Tulis Komentar
Sejarah Indonesia Yang Sesungguhnya Harus Kalian Ketahui
Saat sebelum Indonesia Merdeka
Dengan singkat, Indonesia dijajah diawali pada Portugis waktu pertama datang di Malaka di tahun 1509. Di waktu itu Portugis kuasai Malaka sukses pada 10 Agustus 1511 dalam pimpinan Alfonso de Alburquerque.
Sesudah kuasai tempat Malaka penelusuran Portugis yang pengin kuasai Indonesia ke Ternate dan Madura. Untuk bangsa Indonesia lakukan bermacam perlawanan pada Portugis. Salah satunya perlawanan yang mencolok ialah dari Fatahillah berawal dari Demak dan sukses merampas Sunda Kelapa dari Portugis.
Saat sebelum Indonesia merdeka secara secara singkat di saat periode penjajahan portugis beakhir di tahun 1602 sesudah Indonesia di masuki oleh Belanda. Belanda masuk Indonesia, Banten dalam pimpinan Cornelis de Houtman.
Pada waktu itu Belanda berkemauan membuat VOC yang kuasai rempah-rempahan Indonesia di tahun 1602. Sebab pasar terkuasai oleh tionghoa dan inggris kantor VOC beralih ke Sulawesi Selatan. Di Sulawesi Selatan sendiri VOC alami bisa perlawanan jadi dari Sultan Hasanudin.
Bermacam kesepakatan dibikin yang diantaranya ialah kesepakatan Bongaya. Namun Sultan Hasanudin juga menyalahi perjanjiannya dengan Belanda. Kemudian mereka beralih-pindah tempat sampai Yogyakarta. Di Yogyakarta, VOC menandatangai Kesepakatan Giyanti yang didalamnya "Belanda mengaku mengkubumi selaku Sultan Hamengku Buwono yang pertama".
Kesepakatan ini nembuat pecah kerajaan Mataram yang sampai saat ini jadi Kasultanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Oleh karena itu VOC di bubarkan pada 1 Januari 1800 sesudah Belanda kalah atas Perancis.
Pada periode itu, habis VOC dibubarkan, penjajahan Belanda tidak stop sampai situ saja. Belanda sendiri menunjuk Herman William Daendels selaku gubernur jendral Hindia-Belanda. Pada periodenya, warga Indonesia di paksa untuk bekerja membuat jalan dari Anyer-Panarukan.
Periode dia sesaat, dia diganti oleh Johannes van den Bosch. Dia mengaplikasikan mekanisme tanam paksa. Mekanisme tanam paksa ini setiap dusun diwajibkan menyisihkan beberapa tanahnya untuk ditanam komoditas export terutamanya tebu, nila dan kopi. Hasil nya akan dipasarkan ke pemerintahan penjajahan pada harga yang telah di yakinkan awalnya sekitar 20% dan hasil panen di berikan ke pemerintahan penjajahan.
Belanda kuasai Indonesia sepanjang 350 tahun, pemerintah Belanda di Indosia diganti oleh Jepang. Di saat Belanda menyerbu, mereka berserah tiada persyaratan ke Jepang dengan lakukan kesepakatan Kalijati pada tanggal 8 Maret 1942. Periode wargaan Jepang ini sepanjang 3,5 tahun dengan rawan waktu di tahun 1942 dan usai pada tanggal 17 Agustus 1945.
Di saat Indonesia yang akan bangun dari penjajahan yang terus-terusan di Indonesia. Dari Jepang sendiri sepanjang memerintah membuat beberapa organisasi. Organisasi yang dibikin Jepang diantaranya ialah PETA ( Pembela Tanah Air), PUTERA, Heiho (tentara pembantu) dan sebagainya.
Pemerintah Jepang di Indonesia usai sesudah Jepang kalah atas tentara sekutu di saat Perang Dunia II. Dua kota di Jepang Hirosima dan Nagasaki di bom oleh tentara sekutu. Sesudah dengar ada kekalahan Jepang, dibentuklah satu tubuh yaitu BPUPKI atau Dokuritsu Junbi Cosakai yang dipimpin oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat.
Nama BPUPKI atau jadi PPKI atau Dokuritsu Junbi Inkahi untuk lebih mengesakan kemauan Indonesia merdeka. Soekarno-Hatta sebagai pimpinan PPKI dan Dr. Radjiman Widyodiningrat sebagai bekas ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, Vietnam untuk berjumpa Marsekal Teauchi.
Mereka diberitakan jika pasukan Jeapng sedang diambang kekalahan dan akan memberi kemerdekaan ke Indonesia.
Tetapi pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir sudah dengar kekalahan Jepang lewat radio republik Indonesia (RRI). Beberapa pejuang bawah tanah bersiap untuk memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menampik kemerdekaan RI selaku hadiah dari Jepang.
Waktu Soekarno-hatta dan Radjiman pulang ke Indonesia, sutan syahir menekan supaya cepat dikerjakan proklamasi kemerdekaan. Soekarno belum percaya Jepang sudah berserah, dan Hatta menerangkan jika syahrir tidak memiliki hak memproklamasikan sebab bisa menjadi sisi penting hak PPKI.
Sesudah dengar kekalahan Jepang pada tanggal 14 Agustus 1945, kelompok muda menekan supaya kelompok tua cepat lakukan proklamasi kemerdekaan. Tetapi, kelompok tua tidak mau tergesa-gesa, mereka tidak ingin pertumpahan darah di Indonesia berlangsung.
Soekarno-Hatta dan Achmad Soebardjo bertandang ke rumah Laksamana Maeda mengulas mengenai kemerdekaan RI. Pagi hari seputar jam 10 pagi pas pada 16 Agustus 1945 Soekarno tidak tampil jadi tidak dapat di kerjakan proklamasi.
Peserta rapat sendiri tidak paham atas berlangsungnya kejadian yang menerpa mereka yakni kejadian Rengasdengklok ialah kejadian penculikan pada Soekarno dan Hatta oleh kelompok muda untuk percepat penerapan proklamasi. Sesudah kembali pada Jakarta setelah pulang dari Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta membuat text proklamasi di dalam rumah Laksamana Maeda yang ditolong oleh Achmad Soebardjo dan dilihat oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro dan Sajuti Melik.
Sesudah ide usai, Sayuti Melik menulis naskah itu. Text itu pada akhirnya di bacakan di hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945. Sebelumnya pembacaan proklamasi akan dikerjakan di Lapangan Ikada, tetapi sehubungan fakta keamanan dipindah ke Jalan Pegangsaan Timur 56, tempat tinggal Soekarno.
Tanggal 18 Agustus 1945, anggota PPKI atau Panitia Penyiapan Kemerdekaan Indonesia memutuskan, menetapkan dan memutuskan Undang-Undang Landasan (UUD) selaku landasan negara Republik Indonesia yang warga mengenal selaku UUD 45.
Lalu terciptalah pemerintah Negara Kesatuan Indonesia berupa Republik (NKRI) dengan kedaulatan pada tangan rakyat yang dikerjakan seutuhnya oleh Majelis Pembicaraan Rakyat atau MPR. Kemudian Soekarno dan M. Hatta dipilih selaku Presiden dan wakil Presiden Indonesia yang pertamanya kali.
Di saran dari Oto Iskandardinata dan kesepakatan dari PPKI. Indonesia mempunyai daerah yang dapat di ngomong luas, transportasi dan komunikasi seputar tahun 1945 masih terbatas. Larangan dan kendala untuk menebarkan informasi proklamasi oleh pasukan Jepang di Indonesia adalah factor yang mengakibatkan informasi proklamasi alami ketertinggalan di beberapa wilayah.
Penebaran proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 dikerjakan dengan cepat dan menebar secara luas. Pada waktu itu text proklamasi sudah tiba pada tangan Kepala Sisi Radio dari Kantor Domei atau Kantor Informasi ANTARA.
Baru 2x F. Wuz menyiarkan, mendadak masuk orang Jepang ke ruang radio itu di saat di kabarkan dan geram sebab sudah mengetahui informasi proklamasi sudah tersebar ke luar. Karena penayangan itu, pimpinan tentara Jepang di Jawa memerintah untuk harus koreksi informasi dan mengatakan selaku ada kesalahan. Pada tanggal 20 Agustus 1945 pemancar itu disegel Jepang beberapa pegawainya juga di melarang masuk.
Tetapi sekalinya pemancar pada kantor Doimei disegel, beberapa pemuda bersama Jusuf Ronodipuro yakni seorang pembaca informasi di Radio Domei membuat pemancar baru dengan kontribusi mekanik radio. Mereka membangun pemancar baru di Menteng 31. Dari sini seterusnya informasi proklamasi kemerdekaan ditayangkan secara luas.
Kecuali melalui radio, yang dilakukan beberapa pemuda dalam menebarkan informasi proklamasi dikerjakan lewat media massa dan surat seluasan. Sebagian besar koran harian di Jawa yang penerbitannya tanggal 20 Agustus 1945 berisi informasi proklamasi kemerdekaan dan UUD 1945. Koran yang pertamanya kali berisi informasi proklamasi ialah Harian Suara Asia yang ada di Surabaya.
Proklamasi kemerdekaan ditebarluaskan ke rakyat Indonesia lewat penempatan plakat, poster, atau coretan pada dinding tembok, dengan tulisan dengan bahasa Indonesia ialah Hargailah Konstitusi kami tanggal 17 Agustus!.
Usaha itu tidak percuma selanjutnya informasi Proklamasi kemerdekaan Indonesia bisa menyebar luas di beberapa daerah Indonesia dan sampai keluar negeri. Kecuali lewat mass media, informasi proklamasi ditebarkan oleh beberapa utusan wilayah langsung penjuru negri yang mendatangi sidang PPKI
Sesudah kuasai tempat Malaka penelusuran Portugis yang pengin kuasai Indonesia ke Ternate dan Madura. Untuk bangsa Indonesia lakukan bermacam perlawanan pada Portugis. Salah satunya perlawanan yang mencolok ialah dari Fatahillah berawal dari Demak dan sukses merampas Sunda Kelapa dari Portugis.
Saat sebelum Indonesia merdeka secara secara singkat di saat periode penjajahan portugis beakhir di tahun 1602 sesudah Indonesia di masuki oleh Belanda. Belanda masuk Indonesia, Banten dalam pimpinan Cornelis de Houtman.
Pada waktu itu Belanda berkemauan membuat VOC yang kuasai rempah-rempahan Indonesia di tahun 1602. Sebab pasar terkuasai oleh tionghoa dan inggris kantor VOC beralih ke Sulawesi Selatan. Di Sulawesi Selatan sendiri VOC alami bisa perlawanan jadi dari Sultan Hasanudin.
Baca Juga :
Bermacam kesepakatan dibikin yang diantaranya ialah kesepakatan Bongaya. Namun Sultan Hasanudin juga menyalahi perjanjiannya dengan Belanda. Kemudian mereka beralih-pindah tempat sampai Yogyakarta. Di Yogyakarta, VOC menandatangai Kesepakatan Giyanti yang didalamnya "Belanda mengaku mengkubumi selaku Sultan Hamengku Buwono yang pertama".
Kesepakatan ini nembuat pecah kerajaan Mataram yang sampai saat ini jadi Kasultanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Oleh karena itu VOC di bubarkan pada 1 Januari 1800 sesudah Belanda kalah atas Perancis.
Pada periode itu, habis VOC dibubarkan, penjajahan Belanda tidak stop sampai situ saja. Belanda sendiri menunjuk Herman William Daendels selaku gubernur jendral Hindia-Belanda. Pada periodenya, warga Indonesia di paksa untuk bekerja membuat jalan dari Anyer-Panarukan.
Periode dia sesaat, dia diganti oleh Johannes van den Bosch. Dia mengaplikasikan mekanisme tanam paksa. Mekanisme tanam paksa ini setiap dusun diwajibkan menyisihkan beberapa tanahnya untuk ditanam komoditas export terutamanya tebu, nila dan kopi. Hasil nya akan dipasarkan ke pemerintahan penjajahan pada harga yang telah di yakinkan awalnya sekitar 20% dan hasil panen di berikan ke pemerintahan penjajahan.
Belanda kuasai Indonesia sepanjang 350 tahun, pemerintah Belanda di Indosia diganti oleh Jepang. Di saat Belanda menyerbu, mereka berserah tiada persyaratan ke Jepang dengan lakukan kesepakatan Kalijati pada tanggal 8 Maret 1942. Periode wargaan Jepang ini sepanjang 3,5 tahun dengan rawan waktu di tahun 1942 dan usai pada tanggal 17 Agustus 1945.
Di saat Indonesia yang akan bangun dari penjajahan yang terus-terusan di Indonesia. Dari Jepang sendiri sepanjang memerintah membuat beberapa organisasi. Organisasi yang dibikin Jepang diantaranya ialah PETA ( Pembela Tanah Air), PUTERA, Heiho (tentara pembantu) dan sebagainya.
Pemerintah Jepang di Indonesia usai sesudah Jepang kalah atas tentara sekutu di saat Perang Dunia II. Dua kota di Jepang Hirosima dan Nagasaki di bom oleh tentara sekutu. Sesudah dengar ada kekalahan Jepang, dibentuklah satu tubuh yaitu BPUPKI atau Dokuritsu Junbi Cosakai yang dipimpin oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat.
Nama BPUPKI atau jadi PPKI atau Dokuritsu Junbi Inkahi untuk lebih mengesakan kemauan Indonesia merdeka. Soekarno-Hatta sebagai pimpinan PPKI dan Dr. Radjiman Widyodiningrat sebagai bekas ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, Vietnam untuk berjumpa Marsekal Teauchi.
Mereka diberitakan jika pasukan Jeapng sedang diambang kekalahan dan akan memberi kemerdekaan ke Indonesia.
Tetapi pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir sudah dengar kekalahan Jepang lewat radio republik Indonesia (RRI). Beberapa pejuang bawah tanah bersiap untuk memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menampik kemerdekaan RI selaku hadiah dari Jepang.
Waktu Soekarno-hatta dan Radjiman pulang ke Indonesia, sutan syahir menekan supaya cepat dikerjakan proklamasi kemerdekaan. Soekarno belum percaya Jepang sudah berserah, dan Hatta menerangkan jika syahrir tidak memiliki hak memproklamasikan sebab bisa menjadi sisi penting hak PPKI.
Sesudah dengar kekalahan Jepang pada tanggal 14 Agustus 1945, kelompok muda menekan supaya kelompok tua cepat lakukan proklamasi kemerdekaan. Tetapi, kelompok tua tidak mau tergesa-gesa, mereka tidak ingin pertumpahan darah di Indonesia berlangsung.
Soekarno-Hatta dan Achmad Soebardjo bertandang ke rumah Laksamana Maeda mengulas mengenai kemerdekaan RI. Pagi hari seputar jam 10 pagi pas pada 16 Agustus 1945 Soekarno tidak tampil jadi tidak dapat di kerjakan proklamasi.
Peserta rapat sendiri tidak paham atas berlangsungnya kejadian yang menerpa mereka yakni kejadian Rengasdengklok ialah kejadian penculikan pada Soekarno dan Hatta oleh kelompok muda untuk percepat penerapan proklamasi. Sesudah kembali pada Jakarta setelah pulang dari Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta membuat text proklamasi di dalam rumah Laksamana Maeda yang ditolong oleh Achmad Soebardjo dan dilihat oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro dan Sajuti Melik.
Text Proklamasi – tuliskan Sayuti Melik
Sesudah ide usai, Sayuti Melik menulis naskah itu. Text itu pada akhirnya di bacakan di hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945. Sebelumnya pembacaan proklamasi akan dikerjakan di Lapangan Ikada, tetapi sehubungan fakta keamanan dipindah ke Jalan Pegangsaan Timur 56, tempat tinggal Soekarno.
Sesudah Indonesia Merdeka
Tanggal 18 Agustus 1945, anggota PPKI atau Panitia Penyiapan Kemerdekaan Indonesia memutuskan, menetapkan dan memutuskan Undang-Undang Landasan (UUD) selaku landasan negara Republik Indonesia yang warga mengenal selaku UUD 45.
Lalu terciptalah pemerintah Negara Kesatuan Indonesia berupa Republik (NKRI) dengan kedaulatan pada tangan rakyat yang dikerjakan seutuhnya oleh Majelis Pembicaraan Rakyat atau MPR. Kemudian Soekarno dan M. Hatta dipilih selaku Presiden dan wakil Presiden Indonesia yang pertamanya kali.
Di saran dari Oto Iskandardinata dan kesepakatan dari PPKI. Indonesia mempunyai daerah yang dapat di ngomong luas, transportasi dan komunikasi seputar tahun 1945 masih terbatas. Larangan dan kendala untuk menebarkan informasi proklamasi oleh pasukan Jepang di Indonesia adalah factor yang mengakibatkan informasi proklamasi alami ketertinggalan di beberapa wilayah.
Penebaran proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 dikerjakan dengan cepat dan menebar secara luas. Pada waktu itu text proklamasi sudah tiba pada tangan Kepala Sisi Radio dari Kantor Domei atau Kantor Informasi ANTARA.
Baru 2x F. Wuz menyiarkan, mendadak masuk orang Jepang ke ruang radio itu di saat di kabarkan dan geram sebab sudah mengetahui informasi proklamasi sudah tersebar ke luar. Karena penayangan itu, pimpinan tentara Jepang di Jawa memerintah untuk harus koreksi informasi dan mengatakan selaku ada kesalahan. Pada tanggal 20 Agustus 1945 pemancar itu disegel Jepang beberapa pegawainya juga di melarang masuk.
Tetapi sekalinya pemancar pada kantor Doimei disegel, beberapa pemuda bersama Jusuf Ronodipuro yakni seorang pembaca informasi di Radio Domei membuat pemancar baru dengan kontribusi mekanik radio. Mereka membangun pemancar baru di Menteng 31. Dari sini seterusnya informasi proklamasi kemerdekaan ditayangkan secara luas.
Kecuali melalui radio, yang dilakukan beberapa pemuda dalam menebarkan informasi proklamasi dikerjakan lewat media massa dan surat seluasan. Sebagian besar koran harian di Jawa yang penerbitannya tanggal 20 Agustus 1945 berisi informasi proklamasi kemerdekaan dan UUD 1945. Koran yang pertamanya kali berisi informasi proklamasi ialah Harian Suara Asia yang ada di Surabaya.
Proklamasi kemerdekaan ditebarluaskan ke rakyat Indonesia lewat penempatan plakat, poster, atau coretan pada dinding tembok, dengan tulisan dengan bahasa Indonesia ialah Hargailah Konstitusi kami tanggal 17 Agustus!.
Usaha itu tidak percuma selanjutnya informasi Proklamasi kemerdekaan Indonesia bisa menyebar luas di beberapa daerah Indonesia dan sampai keluar negeri. Kecuali lewat mass media, informasi proklamasi ditebarkan oleh beberapa utusan wilayah langsung penjuru negri yang mendatangi sidang PPKI
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Indonesia Yang Sesungguhnya Harus Kalian Ketahui"
Posting Komentar