Kronologis Pertempuran Ridaniya

Penulis: Adi Selamet
Terbit: 22 Januari 2020

Sumber gambar: pinterest.com
Keterangan: Seorang ksatria Mamluk menunggang kuda


Pertempuran Ridaniya merupakan salah satu pertempuran yang dimenangkan oleh pasukan Kesultanan Utsmaniyah terhadap semua musuh mereka di medan perang.

Ridaniya di Mesir menjadi saksi bisu bagaimana mengerikannya kedua pasukan yaitu pasukan Ottoman melawan pasukan Mamluk.

Kapan Pertempuran Ridaniya terjadi?

22 Januari 1517 adalah hari paling sial bagi pasukan Mamluk yang dikalahkan oleh pasukan Turki. Mereka ditumpas di negeri mereka sendiri oleh pasukan asing yang ingin menduduki negeri mereka.

Mengapa Pertempuran Ridaniya terjadi?

Banyak alasan mengapa pertempuran ini pecah berdasarkan sudut pandang yang berbeda.

Menurut sejarawan Turki:

👌 Kesultanan Mamluk mendukung Kekaisaran Safawi yang berhaluan Syiah

👌 Kawasan Timur Tengah terancam dengan kehadiran kapal-kapal Portugal yang membawa misi 3G (Gospel, Glory, dan Gold)

👌 Kekhalifahan Abbasiyah tak berdaulat di tangan para Sultan Mamluk

👌 Seorang amir Mamluk membunuh salah satu utusan Ottoman yang hadir di depan Sultan Tuman Bay II tanpa perintah dari sang Sultan

👌 Sultan Selim I ingin menjadi khalifah, posisi jabatan paling tinggi di dunia Islam

👌 Menguasai kota-kota besar Islam seperti Makkah, Madinah, Kairo, dan Damaskus adalah ambisi lama para Sultan Ottoman

Menurut Mamluk:

👌 Pertempuran Ridaniya adalah upaya terakhir untuk melindungi negara mereka dari pasukan Turki. Jika pasukan Mamluk menang, pasukan Ottoman bisa diusir dari Mesir

👌 Ottoman ingin menguasai Mesir, jalur perdagangan, kota-kota besar Islam, dan mengklaim sebagai khalifah

Siapa pemimpin pasukan yang terlibat dalam Pertempuran Ridaniya?

👌 Pasukan Ottoman dipimpin oleh Sultan Selim I (memerintah 1512-1520) dan Wazir Agung Hadim Sinan Pasha (memerintah 1516-1517)

👌 Pasukan Mamluk dipimpin oleh Sultan Tuman Bay II (memerintah 1516-1517), Janbirdi al-Ghazali, dan Shadi Baig

Mengapa pasukan Ottoman mampu mengalahkan pasukan Mamluk?

👌 Pasukan Ottoman memakai persenjataan hebat yaitu meriam dan senapan api laras panjang. Sementara Mamluk masih mengandalkan persenjataan tradisional yaitu pedang, panah, tombak, dan perisai juga kuda sebagai kendaraan utama mereka

👌 Sultan Selim I dan pasukannya sepakat mengalahkan Mamluk. Sedangkan para ksatria Mamluk dilanda krisis kepercayaan terhadap Sultan mereka

Bagaimana kronologis Pertempuran Ridaniya?

Setelah Shah Ismail I (memerintah 1501-1524) dan pasukan Kekaisaran Safawi dikalahkan dalam Pertempuran Chaldiran (23 Agustus 1514) di Iran, Sultan Selim I memandang Kesultanan Mamluk sebagai musuh yang harus ditaklukan.



Sumber gambar: en.wikipedia.org
Keterangan: Bendera Kesultanan Mamluk

Hubungan kedua kerajaan Islam itu menegang dan kerajaan kecil di Turki, Dulkadir (1337-1522) sebagai penyangga mereka.

Sultan Selim I mengirim utusan ke Kairo bahwa hubungan kedua kesultanan bisa damai lagi bila Sultan Mamluk ke-46, Qansuh II al-Ghawri (memerintah 1501-1516) mengirim utusan ke Konstantinopel (Istanbul, Turki).



Sumber gambar: en.wikipedia.org
Keterangan: Sultan Qansuh al-Ghuri

Sultan Qansuh tak percaya, dan membawa pasukan ke Suriah. Terlebih mata-mata Mamluk melaporkan Sultan Selim I memang ingin perang.

Pertempuran Marj Dabiq (24 Agustus 1516) pecah di Suriah, dan Ottoman yang menang. Sultan Mamluk diklaim meninggal saat perang.

Setelah pasukan Ottoman juga memenangkan Pertempuran Yaunis Khan (28 Oktober 1516) di Gaza, Palestina, Sultan Selim I membawa pasukannya dengan misi menaklukan Mesir.

Meski kalah persenjataan, pasukan Mamluk menahan laju pasukan Ottoman beberapa jam hingga Pertempuran Ridaniya mengakhiri Kesultanan Mamluk selamanya.

Sultan Mamluk yang terakhir, Tuman Bay II kabur dan meminta pertolongan pada kepala suku badui di Mesir.

Namun takdir mengerikan terjadi. Kepala suku Badui  yang pernah ditolong oleh Tuman Bay II itu justru berkhianat dan menyerahkan Sultan Mamluk dengan tangan terbelenggu ke pasukan Ottoman.



Sumber gambat: alchetron.com
Keterangan: Sultan Selim I

Di depan Sultan Selim I, Sultan Tuman Bay II tetap tegas tak mengakui bahwa pembunuhan terhadap utusan Ottoman adalah perintahnya.

Walau bagaimana pun juga, Sultan Selim I menolak untuk mengeksekusi Sultan Tuman Bay II yang tak berdaya di depannya.

Sumber gambar: en.wikipedia.org
Keterangan: Sultan Tuman Bay II

Namun, Khayr Baig dan Janbirdi al-Ghazali mengkhianati sultan mereka. Dua orang ini mendesak Sultan Selim I untuk menghukum mati Sultan Tuman Bay II si tawanan perang bila Ottoman tidak mau Mamluk bangkit lagi. 

Sultan yang malang itu dipenjara. Tubuhnya digantung di Gerbang Kota Kairo sebagai penjahat pada 15 April 1517 selama tiga hari.

Nasib yang buruk juga menimpa jenderal Shadi Baig. Dia juga dihukum mati.

Inilah salah satu sejarah kelam yang menimpa Umat Islam di masa lalu 😭😭

Inilah tulisan tentang Pertempuran Ridaniya yang terjadi pada 503 tahun yang lalu.

Semoga kita bisa hidup damai 😊😊😊
Adi Selamet Seorang pendiam yang suka membaca dan menulis secara diam-diam

3 Komentar untuk "Kronologis Pertempuran Ridaniya"

Berkomentarlah yang sopan dan sesuai artikel yang Anda baca. Pengelola Gantengue tidak bertanggungjawab atas komentar Anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel