5 Meme Ini Sindir Permusuhan Arab Saudi dengan Iran
Minggu, 11 Februari 2018
7 Komentar
Penulis : Adi Selamet
Terbit : 10 Februari 2018
Terbit : 10 Februari 2018
Sumber gambar : en.wikipedia.org
Keterangan : Arab Saudi
Arab Saudi adalah sebuah kerajaan yang bertetangga dengan Yaman, Oman, Uni emirat Arab, qatar, Kuwait, Irak, Yordania juga Laut Merah.
Negara ini dikuasai oleh Dinasti Saud dan didirikan oleh Abdul Aziz al-Saud sebagai raja atas bantuan Inggris.
Dinasti Saud berdiri bersamaan dengan kemunculan ideologi Wahabisme yang didirikan oleh Muhammad bin Abdul Wahhab at-Tamimi an-Najd al Khadzab. Ya, Muhammad bin Saud yang mendirikan dinasti Saud merupakan sahabat dan pendukung utama gerakan Wahabisme.
Arab Saudi dikenal sebagai salah satu negara Arab terkaya di Timur Tengah karena menguasai dua kota suci Islam yaitu Makkah dan Madinah. Dinasti Saud juga menguasai minyak bumi dan AS adalah pengelolanya lewat Saudi Aramco (Saudi American Company Oil).
Pertanyaannya adalah bagaimana hubungan Arab Saudi dengan Iran?
Meme di bawah ini akan menjawab pertanyaan kita semua.
1. Iran dan Arab Saudi suka saling menuduh
Sumber gambar : japantimes.co.jp
Keterangan : Presiden Hassan Rouhani dari Iran di sebelah kiri dan di sebelah kanan, Raja Salman al-Saud
Iran dan Arab Saudi suka saling menuduh atas setiap kekacauan di Timur Tengah. Misalnya, Arab Saudi menuduh Iran mendukung kelompok Houti di Yaman.
Arab Saudi juga menuduh pemerintah Suriah kejam terhadap rakyatnya atas dukungan Iran.
Yang jelas faktanya, Arab Saudi adalah sponsor utama gerakan teroris Wahabisme seperti al-Qaeda, ISIS, dan Taliban yang meneror negara-negara Muslim.
2. Arab Saudi kaya uang dan Iran miskin uang
Sumber gambar : quora.com
Keterangan : Arab Saudi membanggakan kekayaannya sedangkan Iran kaya dalam hal sains, sejarah, teknologi , politik, budaya, filsafat, dan ekonomi
Arab Saudi memiliki minyak bumi terbanyak di dunia menyebabkan keuangan kerajaan ini berlimpah. Uang yang begitu banyak menjadi alasan Arab Saudi menyebarkan ideologi Wahabisme dan siap merusak negara Muslim manapun lewat kelompok-kelompok teroris Wahabi.
Seadangkan Iran tidak banyak uang tapi Iran memiliki senjata nuklir dan militer yang kuat. Ini tidak lepas karena Iran dikelilingi oleh pangkalan-pangkalan militer AS.
3. Berebut pengaruh di Yaman
Sumber gambar : meri-k.org
Yaman merupakan negara Arab di ujung selatan Semenanjung Arab. Negara miskin ini menjadi medan konflik bagi kepentingan Iran dan Arab Saudi.
Iran mendukung Houti karena pemerintah Yaman dekat dengan Arab Saudi yang tunduk pada AS.
Sedangkan Arab Saudi mau Yaman dekat dengannya karena untuk penyebaran Wahabisme dan membuat Yaman menjadi sekutu AS juga.
Sebenarnya konflik di Yaman itu mirip di Irak, Suriah, dan Libya.
Siapapun yang bertikai, AS yang menanggung untung karena AS bisa membangun pangkalan militer baru seperti yang dilakukan AS terhadap Irak dan Libya.
Jika pemerintah Yaman jatuh ke pihak Arab Saudi, maka AS punya pangkalan militer baru.
Sempurna untuk rencana jangka panjang AS mengelilingi Timur Tengah dengan pengaruhnya yang kuat.
Dengan keberadaan pangkalan militer itu, AS bisa menghancurkan negara Muslim manapun seperti yang dilakukan AS terhadap Irak via pangkalan militer AS di Arab Saudi.
4. Proxy War
Sumber gambar : spectator.co.uk
Arab Saudi dibantu Israel melawan Iran yang dibantu Hizbullah dan menjadikan Suriah sebagai ladang konflik mereka.
Memang dari dulu, Arab Saudi adalah pendukung Israel meski mereka tak memiliki hubungan diplomatik.
Arab Saudi pernah membantu Israel menghancurkan fasilitas nuklir Irak pada 1981 dan Israel juga ikut koalisi Arab Saudi menyerang Yaman.
Jika Arab Saudi benar-benar berperang melawan Iran, Irak akan menjadi medan konflik mereka. Namun Lebanon akan menjadi medan konflik antara Iran dan Israel, jika mereka perang.
5. Dalang kekacauan di Yaman dan Suriah
Sumber gambar : youtube.com
Yaman dan Suriah adalah medan perang antara Iran dan Arab Saudi.
Jika Arab Saudi mempertahankan pemerintah Yaman dan mendukung semua kelompok teroris di Suriah, maka Iran sebaliknya.
Iran tidak mau Suriah akan bernasib seperti Irak dan Libya dimana Presiden Saddam Husain dari Irak dan Presiden Muammar al-Qaddafi dari Libya dibunuh.
Ketiadaan dua presiden ini membuat Libya dan Irak menjadi negara boneka AS.
Posisi Iran di hadapan negara-negara rakus
Sumber gambar : geopoliticsrst.blogspot.co.id
Iran dikepung pangkalan militer AS
Sumber gambar : alethonews.wordpress.com
Salam damai untuk kita semua 😁😁
Miris sebenernya perang ngga pernah usai, semoga Indonesia non blok tidak pernah ikuta ikutan damai tentram terus Ammiin
BalasHapusamin gan ^_^
HapusDimana ada perang pasti ada US, mungkin dia komporny.. dan itu taktik mencari sekutu dan menguasainya.. Astagfirullah..
BalasHapusemang As tukang kompor gan, AS kan produsen senjata terbesar sedunia. kalau gak ada perang, AS bangkrut gan. War is bussines. oh ya, orang2 Arab emang bodoh gan
HapusSemoga indonesia tetap damai
BalasHapusamin gan ^_^
HapusMakanya nabi banyak diturunin di arab, warganya pada goblok semua 😃 just kid
BalasHapus